Tema hari keempat, "timeline". Well, kalo gitu saya mo sharing tentang masa2 awal saya mulai hidup di Twitteria Lane (itu sebutan saya buat dunia twitter).
Saya bikin account twitter pada tanggal 25 Juli 2009. Dan seperti layaknya newbie di twitter, saya nggak ngerti apa2. ID yang saya buat pun agak aneh: @spektakuler. Hal itu terjadi karena nama saya yang pasaran ini (Adhitya Pratama) sudah dipake orang lain sebagai ID twitter, baik nama panggilan, nama panjang, dan berbagai kombinasi lainnya. Spektakuler banget ya? And then it hit me, to try "spektakuler" as my ID. And guess what? Ternyata bisa.
Saya diemin tuh twitter, karena nggak bisa pakenya. Walaupun akhirnya bisa juga. Eh, lama kelamaan, karena keasikan, saya lupa ganti ID, dan sekarang I'm kinda stuck with the ID @spektakuler. Ya, karena saya sudah identik sama ID tersebut.
Yang saya mau ceritakan itu, masa awal2 saya main twitter. Sekitar Agustus-September 2009. Dulu belum banyak teman yg main twitter, jadi saya pun masih follow seleb2 MELE7IT NGEHITS dari luar negeri. Banyaklah ... salah satunya adalah Saleisha Stowers. Siapa dia? Well, nggak penting juga sih :P
Kalo udah follow, tentu saya mention dia juga dong. Dan seneng banget kalo dia bales mention saya. I was so happy having her in my timeline, let alone dibales mentionnya. Yang pasti kena syndrom groupies euphoria ... Tweet-nya dijadiin favorit, dan diRT :P
Saya follow Saleisha di twitter, dan saya juga add dia di Facebook. Saya tau itu Saleisha asli yg di FB karena, ya fotonya banyak aja, dan banyak hasil tag dari temen2nya juga. Selain itu banyak foto2 dari HPnya dia. Kalau yg palsu kan pastinya ngambil dari majalah2 gitu.
Selain liat timeline di twitter, saya juga liat timeline dia di Facebook. Tapi kok agak nggak sinkron ya? Sampe pada akhirnya, banyak yg nanya ke FB dia, kok twitternya nggak nyambung sama FB-nya. Dan Saleisha pun bilang, kalo dia nggak punya twitter. Nggak suka ama twitter. Berarti yang selama ini bales2an ama saya adalah Saleisha palsu. Agak kecewa memang, tapi yah sudahlah ... mau gimana lagi? Euphoria sesaat doang berarti.
Entah gimana, Saleisha akhirnya ngontak Saleisha palsu, dan ID @SaleishaStowers dikasihin ke Saleisha asli, dan Saleisha palsu pun hilang entah ke mana. Dan Saleisha asli yang katanya "nggak suka twitter" pun mulai aktif di Twitteria Lane.
Well, I think I have to start over again. Mulailah saya mention2 Saleisha asli. Tapi berbeda dengan yang palsu. Yang asli lebih sombong, nggak pernah mau bales mention. Se-peres2nya mention saya, nggak pernah dibales satupun. So I think I've had enough with this "Miss Too Good to Reply a Fan's Mention" ini. Saya unfollow aja. Buat apa menuh2in timeline dengan liat kehidupan glamor orang yang nggak nganggap saya ada. Mungkin di mata dia saya cuma 'angka' di jumlah follower dia, bukan manusia.
Sampe kepikiran, lebih seru dengan Saleisha Palsu ya? Dia masih mau bales mention, kadang2 seru2an, lucu2an, becanda2an ... Salah satu becandaan yang saya inget waktu dia tisoledat (kepeleset), tapi saya kasih tweet peres, dia ketawa2 :P
And then, like a thunderbolt of lightning ... something across my mind. Mungkinkah ini yg dirasain orang lain ke saya?
*Mungkin saya pernah cerita tentang keberadaan Adhit Palsu (saya sudah pernah mention di FB dan twitter, tentang fake accounts yang pake foto2 saya, dan bahkan pake identitas saya).*
Nah, ketika korban2 Adhit Palsu itu saling kontak di dunia maya, mungkin mereka pertamanya senang, dengan Adhit yang ramah, terbuka, selalu reply semua msg mereka, bahkan si Adhit palsu cenderung genit pada korban2nya. Belum lagi dengan status2 nakal & asusila yang mungkin malah bikin gemes para korban2nya. Para korban pun mungkin senang dengan keberadaan Adhit Palsu di timeline mereka.
Namun setelah mereka sadar mereka ditipu, mulailah mereka mencari keberadaan Adhit asli. Dan sekalinya ketemu, mereka menemukan seorang Adhit yang biasa. Yang tidak selalu bisa menjawab atau membalas komen/pesan mereka. Yang lebih tertutup, tidak mudah memberikan pin BB, atau nomor telepon. Yang tidak mudah diajak ketemuan. Yang punya kesibukan tersendiri.
Mungkin mereka merasakan hal yang saya rasakan ... kayaknya lebih asik sama yang palsu ya?
Itu cuman pertanyaan di benak saya? Apakah ini karma? Is it how things supposed to be?
But instead of looking for the answers, I think I'm gonna let it flow. Pertanyaan itu saya biarkan lewat saja. Saya akan tetap seperti saya, karena inilah saya. Timeline saya ya timeline saya. Saya tidak akan berusaha menjadi orang lain. Ini twitter saya, my twitter my rules...
Saya bikin account twitter pada tanggal 25 Juli 2009. Dan seperti layaknya newbie di twitter, saya nggak ngerti apa2. ID yang saya buat pun agak aneh: @spektakuler. Hal itu terjadi karena nama saya yang pasaran ini (Adhitya Pratama) sudah dipake orang lain sebagai ID twitter, baik nama panggilan, nama panjang, dan berbagai kombinasi lainnya. Spektakuler banget ya? And then it hit me, to try "spektakuler" as my ID. And guess what? Ternyata bisa.
Saya diemin tuh twitter, karena nggak bisa pakenya. Walaupun akhirnya bisa juga. Eh, lama kelamaan, karena keasikan, saya lupa ganti ID, dan sekarang I'm kinda stuck with the ID @spektakuler. Ya, karena saya sudah identik sama ID tersebut.
Yang saya mau ceritakan itu, masa awal2 saya main twitter. Sekitar Agustus-September 2009. Dulu belum banyak teman yg main twitter, jadi saya pun masih follow seleb2 MELE7IT NGEHITS dari luar negeri. Banyaklah ... salah satunya adalah Saleisha Stowers. Siapa dia? Well, nggak penting juga sih :P
Kalo udah follow, tentu saya mention dia juga dong. Dan seneng banget kalo dia bales mention saya. I was so happy having her in my timeline, let alone dibales mentionnya. Yang pasti kena syndrom groupies euphoria ... Tweet-nya dijadiin favorit, dan diRT :P
Saya follow Saleisha di twitter, dan saya juga add dia di Facebook. Saya tau itu Saleisha asli yg di FB karena, ya fotonya banyak aja, dan banyak hasil tag dari temen2nya juga. Selain itu banyak foto2 dari HPnya dia. Kalau yg palsu kan pastinya ngambil dari majalah2 gitu.
Selain liat timeline di twitter, saya juga liat timeline dia di Facebook. Tapi kok agak nggak sinkron ya? Sampe pada akhirnya, banyak yg nanya ke FB dia, kok twitternya nggak nyambung sama FB-nya. Dan Saleisha pun bilang, kalo dia nggak punya twitter. Nggak suka ama twitter. Berarti yang selama ini bales2an ama saya adalah Saleisha palsu. Agak kecewa memang, tapi yah sudahlah ... mau gimana lagi? Euphoria sesaat doang berarti.
Entah gimana, Saleisha akhirnya ngontak Saleisha palsu, dan ID @SaleishaStowers dikasihin ke Saleisha asli, dan Saleisha palsu pun hilang entah ke mana. Dan Saleisha asli yang katanya "nggak suka twitter" pun mulai aktif di Twitteria Lane.
Well, I think I have to start over again. Mulailah saya mention2 Saleisha asli. Tapi berbeda dengan yang palsu. Yang asli lebih sombong, nggak pernah mau bales mention. Se-peres2nya mention saya, nggak pernah dibales satupun. So I think I've had enough with this "Miss Too Good to Reply a Fan's Mention" ini. Saya unfollow aja. Buat apa menuh2in timeline dengan liat kehidupan glamor orang yang nggak nganggap saya ada. Mungkin di mata dia saya cuma 'angka' di jumlah follower dia, bukan manusia.
Sampe kepikiran, lebih seru dengan Saleisha Palsu ya? Dia masih mau bales mention, kadang2 seru2an, lucu2an, becanda2an ... Salah satu becandaan yang saya inget waktu dia tisoledat (kepeleset), tapi saya kasih tweet peres, dia ketawa2 :P
And then, like a thunderbolt of lightning ... something across my mind. Mungkinkah ini yg dirasain orang lain ke saya?
*Mungkin saya pernah cerita tentang keberadaan Adhit Palsu (saya sudah pernah mention di FB dan twitter, tentang fake accounts yang pake foto2 saya, dan bahkan pake identitas saya).*
Nah, ketika korban2 Adhit Palsu itu saling kontak di dunia maya, mungkin mereka pertamanya senang, dengan Adhit yang ramah, terbuka, selalu reply semua msg mereka, bahkan si Adhit palsu cenderung genit pada korban2nya. Belum lagi dengan status2 nakal & asusila yang mungkin malah bikin gemes para korban2nya. Para korban pun mungkin senang dengan keberadaan Adhit Palsu di timeline mereka.
Namun setelah mereka sadar mereka ditipu, mulailah mereka mencari keberadaan Adhit asli. Dan sekalinya ketemu, mereka menemukan seorang Adhit yang biasa. Yang tidak selalu bisa menjawab atau membalas komen/pesan mereka. Yang lebih tertutup, tidak mudah memberikan pin BB, atau nomor telepon. Yang tidak mudah diajak ketemuan. Yang punya kesibukan tersendiri.
Mungkin mereka merasakan hal yang saya rasakan ... kayaknya lebih asik sama yang palsu ya?
Itu cuman pertanyaan di benak saya? Apakah ini karma? Is it how things supposed to be?
But instead of looking for the answers, I think I'm gonna let it flow. Pertanyaan itu saya biarkan lewat saja. Saya akan tetap seperti saya, karena inilah saya. Timeline saya ya timeline saya. Saya tidak akan berusaha menjadi orang lain. Ini twitter saya, my twitter my rules...
Bukan saya yg bikin permainan, aturannya ada di:
BalasHapushttp://t.co/utU7hSup
aku direply sama Saleisha ,Bianca, Whitney ,
BalasHapuskalo ama adhit palsu suka diadd, tapi ga pernah ketemu , kebayang orangnya pake topeng gambar adhit (kayak topeng ultraman), pasti akan kulempar moon crescent Tiara
Hahaha, Atjep Kun memang JUWARA bodornya :D :D :D
BalasHapusbang adhit,,saya nemu FB atas namamu. Yg asli kan 'spicetacular',,yang ini 'adhitpratam'..
BalasHapusPlease confirm,that it is fake account..
Iya, yang asli http://facebook.com/spicetacular ... yg lain PALSU! Termasuk yg itu. Saya cuman punya satu account FB.
BalasHapussaya follow kak adhit di twitter, tapi nggak berani buat mention. pernah sekali ketang, dibales, tapi udah gitu nggak lagi.
BalasHapuskarena ngefans, baca tweet-nya pun udah seneng hehehe.. apalagi dengan sapaan 'g00d morning'-nya tiap pagi.