Selasa, 28 Februari 2023

5 Alasan Kenapa Disney Broadway Musical Sangat Direkomendasikan


Seperti kita ketahui film-film animasi Disney sangat sukses di pasaran, bahkan sangking suksesnya, sampai dibuat versi Broadway Musicalnya. Beberapa di antaranya telah saya saksikan langsung yaitu: Beauty and The Beast, Aladdin, The Lion King, dan Frozen. 

Semua pertunjukan tersebut sangat saya rekomendasikan untuk disaksikan langsung. Inilah alasan-alasannya kenapa semua pertunjukan tersebut harus ditonton:


1. Lagu-lagu Disney yang kita kenal dan kita cintai

Dalam pertunjukan Disney Broadway Musical, kita akan disuguhkan lagu-lagu klasik dalam film Disney yang tentu sudah sangat familiar. Namun akan lagu-lagu tersebut akan ditampilkan dengan aransmen yang berbeda dengan yang ada di film dengan olah vokal yang sangat memukau. Hal ini dikarenakan  para penampil memiliki talenta dan skill yang mumpuni dalam membawakan lagu-lagu tersebut. Selain musik dan vokal yang menakjubkan, kita juga dapat menikmati tarian dan koreografi yang indah dalam pertunjukan tersebut yang membawa kita ke pengalaman yang berbeda dengan yang pernah kita alami sebelumnya ketika menonton film-filmnya. 

(Disney Broadway Musical - The Lion King, yang saya saksikan langsung di London, 2014)


2. Lagu-lagu baru untuk kita nikmati

Dalam pertunjukan Disney Broadway Musical, selain ditampilkan lagu-lagu klasik yang telah kita kenal dari filmnya, ada juga lagu-lagu baru yang dapat kita nikmati. Lagu-lagu tersebut diciptakan khusus untuk pertunjukan Broadway. Di sini kita dapat menyaksikan bagaimana para penampil akan membawakan lagu-lagu tersebut dengan penuh penghayatan dan pendalaman karakter. Banyak di antara lagu-lagu tersebut yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi untuk ditampilkan, namun akan sangat menghibur dan membuat kita terbawa emosi sesuai dengan lagu yang ditampilkan tersebut . 

(Disney Broadway Musical - Beauty and The Beast, yang saya saksikan langsung di Jakarta, 2015)

3. Pertunjukan yang spektakuler

Selain penampilan dari para penampil yang berupa akting, musik, nyanyian, dan tarian yang tentunya sangat menyenangkan untuk dinikmati langsung, kita akan dihibur dengan keseluruhan pertunjukan itu sendiri. Pertunjukan Disney Broadway Musical sangatlah spektakuler. Hal ini dikarenakan pertunjukan tersebut didukung oleh peralatan dan perlengkapan dibuat secara detail, dan khusus untuk masing-masing pertunjukan. Perlengkapan dan peralatan pendukung seperti kostum, topeng, topi, wig, set panggung, teknologi, sound system dan lighting,  secara keseluruhan dapat membuat kita seolah dibawa ke alam pertunjukan tersebut yang penuh keajaiban. 

(Disney Broadway Musical - Aladdin, yang saya saksikan langsung di Singapore, 2019)

4. Perjalanan dan pengalaman dalam menonton pertunjukan dapat menjadi keistimewaan tersendiri

Pertunjukan Disney Broadway Musical jarang diadakan di Indonesia. Terakhir diadakan di Indonesia adalah Beauty and The Beast di Jakarta tahun 2015. Dengan demikian, kita harus ke luar negeri untuk dapat menyaksikan pertunjukan Disney Broadway Musical. Paling dekat dari Indonesia biasanya Disney Broadway Musical dipertunjukan di Singapore, namun tidak menutup kemungkinan apabila ingin menyaksikan langsung di New York atau London. Perjalanan dan pengalaman untuk menonton pertunjukan tersebut, tentunya dapat menjadi alasan tersendiri untuk menonton. Apalagi apabila kita baru pertama kali ke theater tempat pertunjukan tersebut digelar, karena untuk sekelas pertunjukan Disney Broadway Musical, diperlukan sebuah theater besar dan megah.

(Disney Broadway Musical - Frozen, yang saya saksikan langsung di Singapore, 2023)

5. Kenang-kenangan yang bisa dibawa pulang

Selain kita dapat membawa pulang kenangan dari pengalaman menonton langsung pertunjukan Disney Broadway Musical, kita juga bisa membawa pulang souvenir berupa merchandise Disney Broadway Musical (yang berlisensi asli) dari toko souvenir di theater di mana pertunjukan tersebut berlangsung. Banyak pilihan merchandise yang bisa dibeli, antara lain: kaos, jaket, mug, tote bag, buku program, CD musik soundtrack, boneka plushies, magnet kulkas, gantungan kunci, charmbracelet, dan lain-lain, sesuai dengan ketersediaan merchandisenya. Dengan demikian, kita akan dapat selalu mengingat pengalaman menonton dengan adanya kenang-kenangan berupa souvenir yang spesial dari masing-masing pertunjukan.

(Merchandise Disney Broadway Musical - Frozen)

(Souvenirs yang saya beli di setiap pertunjukan Disney Broadway Musical: CD & mug)


 

Rabu, 22 Februari 2023

A Day in My Life - Disney Frozen Broadway Musical

Disney Frozen Broadway Musical tampil di Singapura mulai tanggal 05 Februari 2023 sampai dengan tanggal 19 Maret 2023, di mana hanya akan dibatasi untuk 50 kali pertunjukan saja. Selain itu, pertunjukan di Singapura ini hanya sebagai satu-satunya  yang diselenggarakan di Kawasan Asia. Jadi kita yang dari Indonesia ini, tidak perlu lagi jauh-jauh ke London atau ke New York untuk menyaksikan langsung pertunjukan Disney Frozen Broadway Musical, cukup terbang ke Singapura, kita sudah bisa menonton langsung  berikut membawa pulang berbagai pilihan souvenir yang dijual dari tempat pertunjukan tersebut.   

Pertunjukan tersebut diadakan di Sands Theatre di Marina Bay Sands Singapore, dan tiket pertunjukannya bisa dibeli di sini


Pada tanggal 08 Februari 2023, saya ikut acara Media Call yang juga diselenggarakan di Sands Theatre di Marina Bay Sands Singapore, di mana saya dapat menyaksikan preview pertunjukannya. 


Selain saya dapat menyaksikan beberapa preview pertunjukan yaitu adegan "For The First Time in Forever" dan "Let It Go", saya juga dapat mengikuti wawancara ekslusif dengan para pemainnya. 


Setelah itu, saya mengikuti tour ke backstage, di mana terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama, tour dipandu oleh Evan Strand yang dalam pertunjukan ini berperan sebagai Sven. 

Dalam tour bagian pertama ini, saya dapat melihat langsung dari dekat kostum-kostum berikut perlengkapan yang dipergunakan dalam pertunjukan seperti wig, topi, aksesoris. Semuanya dibuat khusus untuk pertunjukan ini. 


Dan di bagian kedua, tour dipandu oleh Thomas McGuane yang dalam pertunjukan ini  berperan sebagai Hans. 

Di sini saya dapat melihat set panggung dan perlengkapan property di belakang panggung yang dipakai untuk pertunjukan. 


Selesai tour ke backstage tersebut, saya lanjut ke area terbuka di Marina Bay Sands. Di sana, saya mendapatkan refreshment berupa minuman segar, dan dapat mingle bersama rekan-rekan dari berbagai media yang berasal dari berbagai negara. Di sana juga ada pop up booth, di mana kita bisa berfoto dengan latar belakang Frozen dan juga ada permainan mesin capit dengan hadiah boneka-boneka plush ekslusif Frozen Broadway Musical. Saya sempat mencoba permainan mesin capit tersebut, dan beruntung bisa mendapatkan hadiah boneka Sven. Senang sekali rasanya, saya dan teman-teman, masing-masing mendapatkan hadiah boneka plush. 


Acara Media Call pun selesai, dan kami dapat beristirahat makan siang serta bersiap-siap untuk acara Blue Carpet Gala Premiere Disney Frozen Broadway Musical yang akan berlangsung di malam harinya. 

Kami beristirahat dan berganti pakaian di kamar hotel yang bertema Frozen Broadway Musical yang berlokasi di Ascott Raffles Place. Seru juga, karena selain kamarnya unik, kita juga bisa membawa pulang berbagai souvenir dari Disney Broadway Musical tersebut. 


Malam harinya, saya hadir di acara Blue Carpet Gala Premiere Disney Frozen Broadway Musical bersama rekan-rekan media, yang juga dihadiri oleh para artis serta selebriti Internasional. Acara yang dibuat dengan dekorasi bertema Frozen tersebut sangat meriah, karena seluruh kursi penonton di malam itu sudah fully booked. 


Saya pun menyaksikan pertunjukan Disney Frozen Broadway Musical secara langsung. Komentar saya hanya satu: SPEKTAKULER! 

Saya bisa menyaksikan jalan cerita yang seru dan dikemas dengan tata panggung yang megah serta memanjakan mata. Aksi panggung berupa nyanyian, musik, tarian dan koreografinya pun sangat luar biasa. Belum lagi kostum, make up, dan properti yang sangat detail. Semuanya membuat kita berasa sedang berada di kerajaan Arandelle.

Dengan menonton Disney Frozen Broadway Musical, saya merasakan pengalaman yang berbeda dari pertunjukan-pertunjukan yang pernah saya tonton sebelumnya, termasuk pengalaman yang berbeda dengan menonton filmnya. Hal itu disebabkan karena dalam pertunjukan ini banyak lagu-lagu baru yang ditampilkan khusus untuk pertunjukan, dan tidak ada dalam filmnya. Selain itu, jalan cerita pun dimodifikasi agar lebih suitable (cocok) untuk pertunjukan live, tanpa merusak esensi cerita asli. Sangat kreatif dan layak ditonton. Memang pertunjukan ini harus disaksikan sendiri untuk dapat merasakan keajaiban Disney yang benar-benar menakjubkan.


Selesai acara, kita dapat menyaksikan air mancur pertunjukan air mancur yang tidak kalah indahnya di area outdoor Marina Bay Sands. 


Keseluruhan acara ini, diselenggarakan oleh BASE Entertainment Asia. 


Saya pun pulang ke Indonesia dengan perasaan yang sangat puas, karena selain saya mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan, saya juga membawa pulang berbagai merchandise yang lucu-lucu sebagai kenang-kenangan.  

Senin, 17 Juni 2019

Media Launch Aladdin The Broadway Musical in Singapore



Ada kabar gembira untuk penggemar pertunjukan Broadway dan/atau penggemar Disney dan/atau penggemar film Disney Aladdin, karena The Broadway Sensation Aladdin hadir di Singapura. Pertunjukannya dimulai pada tanggal 21 Juli 2019 bertempat di Sands Theatre, Marina Bay Sands. Produksi ditampilkan dalam Bahasa Inggris dan hanya akan diselenggarakan di satu negara di Asia saja, yaitu di Singapura. Sayang sekali memang pertunjukan ini tidak akan ditampilkan di Indonesia, namun setidaknya kita tidak perlu lagi jauh-jauh pergi ke New York atau London untuk menikmati pertunjukan tersebut.

Tiketnya tersendiri tersedia sejak tanggal 17 Desember 2018, dan untuk penonton dari Indonesia, tiket dapat dibeli di:
id.bookmyshow.com/concert/aladdin 

Pertunjukan ini menawarkan penampilan panggung dengan kostum dan setting yang paling mewah yang pernah dipertontonkan di panggung Sands Theatre, Marina Bay Sands. 




Pertunjukan Aladdin Musical Broadway ini sendiri sudah menjadi salah satu pertunjukan Broadway yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir ini, dengan memecahkan 14 rekor dari New Amsterdam Theatre dan dipertunjukkan di depan 10 juta penonton di seluruh dunia. 

Produksi spektakuler ini menampilkan 34 pemeran dengan 337 kostum mewah yang berkilauan dengan bahan 1.225 kain yang beragam, 712 macam manik-manik dan hampir sebanyak 500.000 kristal Swarovski. Dengan setting panggung flying scenery yang eksotis dan sangat legendaris seberat 40 ton, dengan total berat 60 ton untuk seluruh setting panggung yang akan ditransfer ke Singapura di dalam 30-40 kontainer melalui perjalanan laut untuk menciptakan kembali kota fantasi Agrabah termasuk area pasar yang penuh warna, istana yang menakjubkan milik Sang Sultan dan Princess Jasmine, dan Cave of Wonders yang legendaris.




Pertunjukan Aladdin sendiri dibuat berdasarkan film animasi pemenang Academy Award dan diproduksi oleh Disney Theatrical Productions. Aladdin menampilkan musik karya Alan Menken (pemenang Tony Award dan pemenang 8 Piala Oscar), lirik karya Howard Ashman (pemenang 2 Piala Oscar), Tim Rice (pemenang 3 Piala Oscar), dan Chad Beguelin (nominator 4 kali Tony Award), serta disutradarai oleh pemenang Tony Award, Casey Nicholaw. 

Cerita Aladdin diadaptasi dari film Disney yang diilhami dari dongeng 1001 malam, yang dalam pertunjukan musikal ini akan dibuat dengan sangat megah. Aladdin akan memukau para penonton ke dalam dunia yang penuh dengan keajaiban, dengan kisah petualangan yang seru ditambah bumbu komedi romantis. Produksi tersebut akan menampilkan musik asli dengan orchestra, termasuk 5 lagu asli dari filmnya dan beberapa lagu tambahan yang khusus diciptakan untuk pementasan ini. 

Mengikuti kesuksesan film animasi Aladdin, pada tahun 2019 ini Walt Disney merilis film live action Aladdin yang disutradarai oleh Guy Ritchie, dan dibintangi oleh Will Smith sebagai Genie, Mena Massoud sebagai Aladdin dan Naomi Scott sebagai Princess Jasmine. 

Pada tanggal 19 Maret 2019, saya diundang hadir di acara Media Launch untuk Aladdin Broadway Musical tersebut di Singapura. Dalam acara tersebut diperkenalkan para pemeran-pemeran utamanya, sekaligus showcase di mana mereka tampil menyanyikan beberapa lagu dalam pertunjukan tersebut antara lain: Aladdin dengan lagu “Proud of Your Boy”, Aladdin dan Jasmine dengan lagu “A Whole New World” dan Genie dengan lagu “Friend Like Me”. Setelah menampilkan showcase lagu-lagu tersebut, acara dilanjutkan dengan press conference bersama media, di mana media dapat berinteraksi dengan pihak penyelenggara dan para pemeran utama tersebut. 

Di akhir acara saya berkesempatan untuk dapat berbincang-bincang lebih lanjut dengan para pemeran utama Aladdin Musical Broadway ini, di mana saya dapat mengobrol lebih dekat dengan mereka. 

Aladdin diperankan oleh Graeme Isaako, seorang Pria kelahiran Sydney Australia. Graeme dibesarkan di Auckland New Zaeland, di mana dia menekuni seni pertunjukan bersama keluarga yang juga berlatar belakang musik. Sebagai penyanyi, penari, dan aktor yang handal, Graeme tampil untuk pertama kali sebagai pemeran utama di tahun 2002 dalam pertunjukan Oliver. Dan setelah itu, Graeme pun memiliki banyak pengalaman dalam dunia pertunjukan, antara lain sebagai salah satu dancer dalam tour Ricky Martin dan pemeran Simba Dewasa dalam pertunjukan Lion King Broadway di Australia. Selain memiliki bakat menyanyi, menari, dan berakting, Graeme juga memiliki keahlian akrobatik dan parkour yang tentu akan sangat mendukung dalam pertunjukan Aladdin ini. 




Princess Jasmine diperankan oleh Shubshri Kandiah, yang merupakan seorang wanita yang berdarah India. Shubshri mendalami musical theatre di Queensland Conservatorium Griffith University, dan lulus di tahun 2017. Shubshri pun sudah punya berbagai pengalaman tampil di beberapa pertunjukan seperti West Side Story, Sweet Charity, The Pearlfishers dan lain-lain. Peran besar pertama setelah Suhbshri lulus universitas adalah sebagai Princess Jasmine di pertunjukan Aladdin ini. 




Genie diperankan oleh Gareth Jacobs, lulusan University of Ballarat di Victoria jurusan musical theatre tahun 2003, memiliki bakat sebagai penyanyi, penari dan aktor yang sangat luar biasa di arena pertunjukan. Gareth memiliki pengalaman sebagai penyanyi utama dan captain vocal untuk Royal Carribbean International and Celebrity Cruises. Pada tahun 2010 Gareth juga merupakan salah satu dari Top 24 kontestan X-Factor Australia. Baru-baru ini, Gareth memerankan Jimmy Early dalam Dreamgirls untuk StageArt. 




Selain berbincang-bincang mengenai pengalaman mereka, saya pun sempat menanyakan mengenai tips untuk dapat tampil sehebat mereka di panggung, karena saya sudah menyaksikan sendiri mereka dengan mudahnya tampil prima di panggung membawakan lagu2 Aladdin pada saat showcase di acara Media Launch tersebut. Mereka menjawab, kita harus membekali diri dengan ilmu yang mendukung dalam melakukan seni pertunjukan, seperti seni olah vokal, seni tari, akting, dan apabila dibutuhkan ditambah dengan skill musik lainnya seperti menguasai alat musik (piano, gitar, dan lain-lain). Setelah itu harus berkomitmen untuk menampilkan yang terbaik untuk penonton, antara lain dengan berlatih dengan serius. Selebihnya, kita harus menikmati kegiatan tersebut (have fun), karena pada prinsipnya kita harus melakukan apa yang kita sukai dan menyukai pada yang kita lakukan. 

Di akhir perbincangan, Graeme, Shubshri dan Gareth berpesan untuk tidak melewatkan pertunjukan Aladdin di Singapura ini, karena selain sudah dapat dipastikan pertunjukan ini akan sangat megah dan spektakuler, kita pun tidak perlu jauh-jauh ke negara-negara di Eropa atau Amerika untuk menikmati pertunjukan tersebut, cukup datang ke Singapura mulai tanggal 21 Juli 2019.




Acara ini diselenggarakan oleh BASE Entertainment Asia.

Video Media Launch ini bisa dilihat di:


Kamis, 25 April 2019

Tips and Tricks Berkunjung ke Disney Parks di Tokyo Disney Resort (Tokyo Disneyland & Tokyo Disney Sea)






Jepang adalah negara yang menyenangkan untuk menjadi tujuan berlibur. Salah satu tujuan wisata di Jepang adalah di Tokyo Disney Resort. Di Tokyo Disney Resort terdapat 2 (dua) Disney Parks yang dapat dikunjungi, yaitu Tokyo Disneyland dan Tokyo Disney Sea. 
Nah, karena Disney Parks di Tokyo Disney Resort sangat padat pengunjung, maka saya akan berbagi selusin tips and tricks untuk melakukan kunjungan ke sana dengan lebih menghemat waktu dan tenaga namun tetap dapat menikmati kunjungan dan fasilitas yang ada di sana secara maksimal. 

1. Membeli tiket masuk Disney Parks di muka
Agar tidak membuang waktu mengantri membeli tiket masuk di gerbang masing-masing Disney Parks, ada baiknya pembelian tiket masuk tersebut dilakukan di muka. Tiket masuk tersebut bisa dibeli secara online di website resmi atau di website rekanan Disney, dibeli bersamaan ketika reservasi hotel Disney, dibeli di hotel resmi Disney atau rekanan Disney, dan juga bisa dibeli di Disney Store di Jepang. 

2. Datang tepat waktu ke Disney Parks
Usahakan tidak datang terlambat ke Disney Parks, dalam arti datanglah sebelum Disney Parks buka. Apabila kita datang terlambat, sudah pasti akan banyak pengunjung yang sudah datang duluan ke Disney Parks tersebut. Datang lebih awal sangatlah berguna untuk menghemat waktu dalam pengambilan fastpass atau show lottery (yang akan saya jelaskan kemudian). Untuk weekdays, usahakan datang lebih awal 30-60 menit sebelum Disney Parks buka, dan untuk weekends , usahakan datang  90-120 menit sebelum Disney Parks buka. Untuk itu sebaiknya dicek terlebih dahulu jam buka masing-masing Disney Parks saat kita akan berkunjung ke sana. 



3. Berkunjung pada waktu yang tidak terlalu padat
Disney Parks di Tokyo Disney Resort merupakan Disney Parks yang paling padat di antara Disney Parks lain di dunia, untuk itu usahakan untuk berkunjung pada waktu yang tidak terlalu padat (misalnya pada saat weekdays). Disarankan pilihlah antara hari Selasa sampai Jumat. Hindari weekend atau hari libur di Jepang, karena pasti pengunjung akan sangat padat. Untuk itu sebelum melakukan trip ke Jepang, ada baiknya untuk mengetahui apakah jadwal kunjungan bersamaan atau tidak dengan hari libur atau hari besar di Jepang. 

4. Menggunakan aplikasi waktu tunggu antrian pada smartphone 
Sebelum berkunjung, unduhlah terlebih dahulu aplikasi waktu tunggu antrian di smartphone (contohnya: TDR Wait di IOS atau Android). Pastikan smartphone kita dapat digunakan di dalam Disney Parks (baik dengan sim card dari Indonesia yang diaktifkan di Jepang atau membeli sim card dengan nomor Jepang). Hal ini berguna untuk mengetahui waktu tunggu wahana/pertunjukan mana yang sedang padat dan mana yang lebih kosong, sehingga kita bisa memilih guna menghemat waktu selama kita bermain di Disney Parks. 



5. Melakukan reservasi di muka untuk makan di table service restaurant di Disney Parks
Apabila kita hendak makan di table service restaurants di dalam Disney Parks, sebaiknya kita melakukan reservasi terlebih dahulu untuk mendapatkan Priority Seating.  Hal ini diperlukan agar kita dipastikan mendapatkan meja pada saat kita akan makan di restoran tersebut. Memang tersedia antrian untuk makan di restoran-restoran tersebut, namun apabila kita langsung datang tanpa reservasi, kita akan membuang waktu mengantri dan tidak dapat dipastikan berapa lama kita akan menunggu sampai kita mendapatkan meja. Reservasi dapat dilakukan di hotel Disney resmi tempat kita menginap, atau dilakukan secara online (dengan Bahasa Jepang), atau melakukan reservasi langsung di hari yang sama ketika restoran tersebut buka (jam 10.00 pagi) untuk jam makan siang misalnya.

6. Menginap di Disney Hotel
Di Tokyo memang terdapat banyak hotel yang dekat dengan Tokyo Disney Resort, sistem transportasinya pun yang dapat diandalkan juga tepat waktu, namun guna menghemat waktu, lebih baik kita menginap di Disney Hotel. Karena selain kita bisa mendapatkan berbagai fasilitas yang penting seperti pembelian tiket dan reservasi restoran, salah satu fasilitas yang cukup penting lainnya adalah kita dapat masuk ke Disney Parks 15 menit lebih awal dari pengunjung biasa, dan itupun melalui gerbang khusus, sehingga antrian tidak terlalu padat. Memang untuk menginap di Hotel Disney, kita harus menyiapkan anggaran yang cukup besar, seperti di Tokyo Disneyland Hotel, Tokyo DisneySea Hotel MiraCosta, dan Disney Ambassador Hotel. Tapi tersedia juga hotel budget yaitu Disney Celebration Hotel, yang walaupun jaraknya tidak sedekat 3 (tiga) hotel sebelumnya ke Tokyo Disney Resort, tapi di hotel tersebut tersedia fasilitas bus shuttle gratis ke Tokyo Disney Resort.  



7. Makan pada jam yang tidak terlalu padat di counter service restaurant.
Apabila kita makan pada jam sibuk, kita akan menghabiskan waktu mengantri di counter service restaurant. Untuk itu disarankan, untuk makan pagi pada jam 10.00-11.00 pagi, makan siang pada jam 15.00-16.00 sore, dan makan malam pada jam 19.00-20.00 malam. Hal ini tergantung kepadatan pengunjung dan jam buka masing-masing counter service restoran.  



8. Tidak hanya menggunakan peta Disney Parks yang Berbahasa Inggris/Indonesia
Memang di masing-masing Disney Parks tersedia peta yang berbahasa Inggris, bahkan ada yang berbahasa Indonesia, tetapi disarankan untuk tetap mengambil peta “Today” yang berbahasa Jepang. Memang kita mungkin tidak bisa membacanya, namun peta ini lebih up to date dan tercantum gambar dari merchandise ekslusif dan makanan khas Disney Parks serta di mana kita dapat mendapatkannya. Apabila kita membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai isi dari peta tersebut, kita dapat menanyakannya kepada Cast Members (petugas) Disney Parks, dan mereka akan dengan sangat senang hati menjelaskannya kepada kita. 

9. Menggunakan fasilitas show lottery
Di Tokyo Disneyland dan Tokyo Disneysea terdapat pertunjukan yang dapat menggunakan fasilitas show lottery. Gunakanlah fasilitas ini untuk masing-masing pertunjukan, karena hal ini sangat menghemat waktu, sehingga kita tidak perlu antri untuk menonton pertunjukan tersebut, karena kita sudah dipastikan mendapatkan kursi pada waktu yang telah ditentukan. Kita tinggal datang dan menikmati pertunjukan. Gratis!

10. Menggunakan fasilitas fastpass secara maksimal 
Penggunaan fast pass di Disney Parks di Tokyo Disney Resort sangatlah penting untuk menghemat banyak waktu dalam antrian. Fast pass di Tokyo Disney Resort masih berbentuk fisik (kertas) di mana kita harus melakukan scan tiket kita di mesin fast pass, lalu tiket fast pass akan keluar dari mesin tersebut. Disarankan untuk mengambil fasilitas fastpass di wahana yang padat, karena fastpass akan sangat cepat habis. Untuk Tokyo Disneyland, pilihlah Pooh’s Honey Hunt dan Monsters, Inc.  Untuk Tokyo Disney Sea, pilihlah Toys Story Mania, Tower of Terror, dilanjut Journey to The Center of The Earth dan Finding Nemo. Sekali lagi, fasilitas ini gratis.

11. Menarik perhatian pada saat bertemu karakter-karakter Disney untuk foto bersama
Kita dapat berfoto bersama karakter Mickey dan Minnie di pintu masuk, dan di wahana Meet and Greet di masing-masing Disney Parks. Untuk berfoto di tempat-tempat tersebut kita diharuskan untuk antri terlebih dahulu. Selain di tempat-tempat tersebut, banyak karakter Disney berkeliaran di masing-masing Disney Parks. Nah, untuk berfoto dengan karakter-karakter tersebut, kita tidak perlu antri, tapi kita cukup menarik perhatian mereka saja, misalnya dengan memanggil namanya atau melambaikan tangan. Nanti mereka yang akan memilih kita untuk berinteraksi dan berfoto barsama. Dengan demikian, apabila dapat cukup menarik perhatian karakter Disney tersebut, kita akan menghemat waktu dalam menunggu untuk foto bersama mereka. 



12. Berbelanja di akhir hari
Merchandise di Tokyo Disney Resort sangatlah menarik dan lucu-lucu, sangat menggoda untuk segera dibeli. Namun apabila kita tergoda berbelanja pada pagi atau siang hari, akan sangat merepotkan dengan berjalan, bermain dan mengantri dengan membawa barang bawaan pada saat kita di dalam Disney Park. Untuk itu, belanja dapat dilakukan pada malam hari setelah pertunjukan terakhir (parade atau kembang api), karena toko-toko di pintu masuk masing-masing di Disney Parks masih akan buka setelah wahana di dalam Disney Parks tutup. 



(Tulisan ini pernah diterbitkan sebelumnya di Majalah TRUST Vol. Maret 2019)

Senin, 08 Februari 2016

My Disney Cribs

It's been years since I've been working in Jakarta, berarti selama itu juga saya tinggal di sebuah kamar kost kecil di dekat kantor saya di kawasan bisnis yang merupakan jantung kota Jakarta. 

Maka dari itu, saya mulai berpikir untuk membeli rumah sendiri ... toh tabungan available, dan ada fasilitas dari kantor juga. Dan mulailah saya mencari rumah tinggal sendiri. 

Pertimbangan utama pemilihan rumah adalah faktor: Lokasi. Dengan budget yag saya punya, saya bisa membeli rumah besar di pinggiran kota  (mungkin di Bekasi atau Depok) atau apartemen di pusat kota dekat kantor. 

Pilihan saya jatuh kepada: apartemen di pusat kota. Dengan pertimbangan, agar waktu saya tidak habis di jalan yang sudah pasti terjadi dengan reputasi kota Jakarta yang macetnya spektakuler. Kebayang kalo saya sudah pulang kerja, capek2, masih harus bermacet2 menuju rumah, dan sampe rumah sudah malam. 

Mulailah saya mencari apartemen tersebut. Memang tidak mudah. Ada yang bagus tapi mahal, ada yg sesuai budget tapi belum sertipikat, dan beberapa hambatan lainnya. 

Namun akhirnya saya menemukan sebuah unit apartemen yang saya cari. Sebuah apartemen di pusat kota, dekat dengan kantor. Harganya sesuai dengan budget saya dan sudah fully furnished. Hanya saja tidak sesuai dengan keinginan dan selera saya.  

Singkat cerita, pada tanggal 27 Nopember 2015, saya lakukan akad jual beli apartemen tersebut. Dan sebelum saya tinggali, saya renovasi dulu unit tersebut sesuai dengan keinginan dan selera saya. 

Adapun selera saya sebenarnya mudah ditebak, saya ingin sebuah unit yang nyaman. Berhubung saya fans Disney, jadi saya ingin rumah saya ada tema Disney juga. Pertimbangan saya yang lain adalah,  kalau saya dinas atau berlibur ke luar kota atau ke luar negeri, kadang saya merasa nyaman tinggal di hotel, dan hotel favorit saya adalah Disney Hotel. That's why salah satu inspirasi saya adalah untuk merenovasi rumah saya sebagaimana layaknya kamar di Disney Hotel, karena saya berpikir kalau saya tidak bisa setiap hari pergi ke Disney Hotel, kenapa tidak membawa Disney Hotel setiap hari kepada saya? 

Mulailah saya merenovasi unit apartemen saya, dan tepat 2 bulan setelah akad jual beli, yaitu pada tanggal 27 Januari 2016, saya mulai menempati rumah baru saya yang saya sebut dengan nama "My Disney Cribs".

Berikut saya share sedikit foto2 dari My Disney Cribs:

My Bedroom 



My Disney Corner



 Meja Rias dan Rak Disney Collection



 A View from The Disney Corner



My Dinning Room


 My Collections Wall of Fame



My Kitchen



Disney Amenities in The Bathroom



Enjoying an evening at My Disney Cribs



Kamis, 22 Mei 2014

Spice Up Your Life

It's been a long time since the last time I wrote something about me here...

Kali ini cuman mau sharing tentang hobi aja. Salah satu hobi saya adalah dance. Saya memang tidak terlalu berbakat dalam dance, tapi saya punya passion dalam bidang yang satu ini. 

Diawali tahun 2011, saya coba2 ikut2 kelas hip hop di salah satu gym di Jakarta. Di situ saya ketemu banyak teman baru yang memiliki minat yang sama. Saya mulai rutin mengikuti kelas hip hop semenjak itu, walaupun awalnya cuman ikut-ikutan aja. Di kelas hip hop di gym saya cuman belajar koreografi, atau cuman ikut koreo yang diajarkan instruktur saja.

Tahun 2012, saya coba ikut kelas academic hip hop (regular class) di salah satu Dance Academy di Jakarta. Di situ saya belajar basic hip hop, termasuk teknik2 dasar dan belajar koreografi juga. 



09 Desember 2012, Dance Academy tempat saya belajar hip hop mengadakan event di @america di Pacific Place yang diberi nama "Metamporphosis". Di event itu ditampilkan berbagai genre tarian yang mewakili beberapa tema yang berkaitan dengan feelings (seperti: happy, love, angry, dll) dan seasons (seperti: spring, summer, winter). Saat itu adalah pertama kalinya saya tampil untuk dance di tempat umum. Saya dan teman2 di kelas saya tampil dalam satu grup yg represent angry feeling dengan lagu dari MIMS dengan "Like This". 

Here are some photos:


Dancing on The Stage with My Group


Finale with All Students



09 Juni 2013, Dance Academy tempat saya belajar mengadakan sebuah Dance Production yang berjudul "Peter Pan". Dance production yang berlokasi di Gedung Perfilman Umar Ismail di Kuningan Jakarta ini melibatkan seluruh siswa Dance Academy tersebut dari berbagai kelas, genre dan usia. Dance yang ditampilkan mulai dari ballet, hip hop, contemporary sampai belly dance, dengan story line cerita Peter Pan. Saya mendapatkan peran sebagai Peter Pan. Saat itu adalah pertama kalinya saya dance di depan umum dengan genre lain seperti ballet dan kontemporer. It was fun. Love the experience. 

Here are some photos:


Me, Dancing Solo on The Stage


 Me, Flying with Tinker Bell on The Stage


 Me, Dancing with The Indians


Peter Pan VS Captain Hook, The Duel


The Curtain Call



22 Februari 2014, Dance Academy tempat saya belajar mengadakan dance show yang berlokasi di Ice Palace Lotte Shopping Avenue - Ciputra World Jakarta, dengan judul "Seasons of Love". Kembali ditampilkan tarian-tarian dari seluruh siswa, kali ini dengan tema cinta. Saya menampilkan beberapa tarian antara lain berperan sebagai Flynn Rider dalam cerita Rapunzel. Saya juga membawakan tarian dengan genre hip hop dengan tema "Dare to Love" dengan lagu dari Bruno Mars berjudul "Treasure", dan tari hip hop lain dengan tema "Love Your Country" dengan lagu "Rep Kedhep" dari Hip Hop Diningrat yang dilanjut dengan finale/curtain call dengan lagu "Turn Up The Love" dari Far East  Movement.


Here are some photos:


Rapunzel & Flynn Rider, I See The Light


Dare to Love


Love My Country


Finale, Turn Up The Love


27-28 September 2014, diselenggarakan sebuah pertunjukan bertajuk "Seberkas Cahaya a Ballet Tribute to Chrisye with Tohpati Orchestra", yang merupakan sebuah pertunjukan ballet yang mengetengahkan sebuah cerita dengan iringan live orchestra. Lagu2 yang dibawakan adalah 15 lagu legendaris yang pernah dipopulerkan oleh Alm. Chrisye dengan aransmen dari Tohpati. Dalam pertunjukan tersebut saya mendapatkan dua peran, yaitu sebagai petani anggur di Babak 2 dan Babak 4, dan menjadi dokter di Babak 3.


 Me, Dancing with a Big Smile on My Face


   Babak 2, "Serasa" 
(sebagai petani anggur dalam adegan pesta panen anggur)


Babak 3, "Kisah Cintaku" 
(sebagai dokter)


Babak 4, "Hip Hip Hura"
(sebagai petani anggur yang turut berpesta)


The Curtain Call


14 Februari 2015, sukses dengan pementasan di Jakarta, "Seberkas Cahaya a Ballet Tribute to Chrisye" pun diselenggarakan di Surabaya. Dengan sedikit tambahan tokoh dan pergantian para pemeran, saya pun kembali tampil dalam pementasan tersebut. Selain menjadi Dokter pada Babak 3, dalam kesempatan ini saya menjadi Ayah dari Chris (dan tidak lagi menjadi petani anggur). 


 Babak 3, "Kisah Cintaku" 
(sebagai dokter)

Babak 4, "Hip Hip Hura" 
(sebagai Ayah Chris)


07 November 2015, Dance Academy tempat saya belajar mengadakan dance show yang berlokasi di Ice Palace Lotte Shopping Avenue - Ciputra World Jakarta, dengan judul "Steps in Movie". Kembali ditampilkan tarian-tarian dari seluruh siswa, kali ini dengan tema film. Saya menampilkan beberapa tarian antara lain berperan sebagai Robert dalam cerita Disney's Enchanted. Saya juga membawakan tarian dengan genre hip hop dari "Step Up Revolution" dengan tema flashmob.

Sebagai Robert dalam "Enchanted"


30 April 2017, Dance Academy tempat saya belajar mengadakan dance show yang berlokasi di Gedung Perfilman Usmar Ismail Kuningan Jakarta, dengan judul "Steps of Fame". Kembali ditampilkan tarian-tarian dari seluruh siswa, kali ini dengan tema tokoh-tokoh yang populer (fame). Saya turut berpartisipasi sebagai Prince Phillip dalam salah satu nomor tarian dengan tema Disney Princess.

Pas De Deux


Sebagai Prince Phillip dalam "Disney Princess" 


02 Desember 2018, Kemang Dance Center mengadakan dance recital dengan Judul "A Musical Journey" yang berlokasi di Gedung Kesenian Jakarta. Tema yang ditampilkan dalam pertunjukan adalah The Lion King, Minnie Mouse, The Flinstones dan Anastasia. Saya mendapatkan peran sebagai Dimitri dalam tema Anastasia. Saya tampil dalam opening dance yaitu "Come Alive" dan dalam "Rumors in St. Petersburg"serta "Paris Holds The Key to Your Heart".  


Come Alive

Rumors in St. Petersburg

Paris Holds The Key to Your Heart


08 Februari 2020, Steps Academy kembali mengadakan dance recital dengan judul "Pursuit of Happiness" yang berlokasi di Gedung Perfilman Usmar Ismail Hall Jakarta. Tema yang ditampilkan dalam pertunjukan kali ini adalah tentang "kebahagiaan", yang terbagi dalam 3 segmen. Di segmen pertama, ditampilkan tentang kebahagiaan yang dangkal (shallow happiness) such as childish, fame, attachment, money. Di segmen kedua, ditampilkan tentang apa yang membuat kita tidak bahagia (unhapiness), such as greed, beauty dissatisfaction, loneliness, heartbreak. Dan segmen terakhir tentang true happiness yang terdiri dari happiness comes from within dan be happy now. Dalam recital ini saya berpartisipasi di segmen pertama dalam tema "Fame" dengan genre KPop, di segmen kedua dalam tema "Loneliness" dengan genre urban, dan di segmen ketiga dalam tema "Happiness Comes From Within" dengan genre urban juga.  


Fame


Loneliness


Happiness Comes from Within


Video dari acara-acara yang sudah saya sebutkan bisa dilihat di channel youtube saya: adhittube ( www.youtube.com/adhittube ). 

I love to dance, even though I'm not the greatest dancer with the greatest technique but I really have fun dancing :)

So, if you have passion about something, just do it ... explore, and have fun. Spice up your life! ;)