Senin, 17 Juni 2019

Media Launch Aladdin The Broadway Musical in Singapore



Ada kabar gembira untuk penggemar pertunjukan Broadway dan/atau penggemar Disney dan/atau penggemar film Disney Aladdin, karena The Broadway Sensation Aladdin hadir di Singapura. Pertunjukannya dimulai pada tanggal 21 Juli 2019 bertempat di Sands Theatre, Marina Bay Sands. Produksi ditampilkan dalam Bahasa Inggris dan hanya akan diselenggarakan di satu negara di Asia saja, yaitu di Singapura. Sayang sekali memang pertunjukan ini tidak akan ditampilkan di Indonesia, namun setidaknya kita tidak perlu lagi jauh-jauh pergi ke New York atau London untuk menikmati pertunjukan tersebut.

Tiketnya tersendiri tersedia sejak tanggal 17 Desember 2018, dan untuk penonton dari Indonesia, tiket dapat dibeli di:
id.bookmyshow.com/concert/aladdin 

Pertunjukan ini menawarkan penampilan panggung dengan kostum dan setting yang paling mewah yang pernah dipertontonkan di panggung Sands Theatre, Marina Bay Sands. 




Pertunjukan Aladdin Musical Broadway ini sendiri sudah menjadi salah satu pertunjukan Broadway yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir ini, dengan memecahkan 14 rekor dari New Amsterdam Theatre dan dipertunjukkan di depan 10 juta penonton di seluruh dunia. 

Produksi spektakuler ini menampilkan 34 pemeran dengan 337 kostum mewah yang berkilauan dengan bahan 1.225 kain yang beragam, 712 macam manik-manik dan hampir sebanyak 500.000 kristal Swarovski. Dengan setting panggung flying scenery yang eksotis dan sangat legendaris seberat 40 ton, dengan total berat 60 ton untuk seluruh setting panggung yang akan ditransfer ke Singapura di dalam 30-40 kontainer melalui perjalanan laut untuk menciptakan kembali kota fantasi Agrabah termasuk area pasar yang penuh warna, istana yang menakjubkan milik Sang Sultan dan Princess Jasmine, dan Cave of Wonders yang legendaris.




Pertunjukan Aladdin sendiri dibuat berdasarkan film animasi pemenang Academy Award dan diproduksi oleh Disney Theatrical Productions. Aladdin menampilkan musik karya Alan Menken (pemenang Tony Award dan pemenang 8 Piala Oscar), lirik karya Howard Ashman (pemenang 2 Piala Oscar), Tim Rice (pemenang 3 Piala Oscar), dan Chad Beguelin (nominator 4 kali Tony Award), serta disutradarai oleh pemenang Tony Award, Casey Nicholaw. 

Cerita Aladdin diadaptasi dari film Disney yang diilhami dari dongeng 1001 malam, yang dalam pertunjukan musikal ini akan dibuat dengan sangat megah. Aladdin akan memukau para penonton ke dalam dunia yang penuh dengan keajaiban, dengan kisah petualangan yang seru ditambah bumbu komedi romantis. Produksi tersebut akan menampilkan musik asli dengan orchestra, termasuk 5 lagu asli dari filmnya dan beberapa lagu tambahan yang khusus diciptakan untuk pementasan ini. 

Mengikuti kesuksesan film animasi Aladdin, pada tahun 2019 ini Walt Disney merilis film live action Aladdin yang disutradarai oleh Guy Ritchie, dan dibintangi oleh Will Smith sebagai Genie, Mena Massoud sebagai Aladdin dan Naomi Scott sebagai Princess Jasmine. 

Pada tanggal 19 Maret 2019, saya diundang hadir di acara Media Launch untuk Aladdin Broadway Musical tersebut di Singapura. Dalam acara tersebut diperkenalkan para pemeran-pemeran utamanya, sekaligus showcase di mana mereka tampil menyanyikan beberapa lagu dalam pertunjukan tersebut antara lain: Aladdin dengan lagu “Proud of Your Boy”, Aladdin dan Jasmine dengan lagu “A Whole New World” dan Genie dengan lagu “Friend Like Me”. Setelah menampilkan showcase lagu-lagu tersebut, acara dilanjutkan dengan press conference bersama media, di mana media dapat berinteraksi dengan pihak penyelenggara dan para pemeran utama tersebut. 

Di akhir acara saya berkesempatan untuk dapat berbincang-bincang lebih lanjut dengan para pemeran utama Aladdin Musical Broadway ini, di mana saya dapat mengobrol lebih dekat dengan mereka. 

Aladdin diperankan oleh Graeme Isaako, seorang Pria kelahiran Sydney Australia. Graeme dibesarkan di Auckland New Zaeland, di mana dia menekuni seni pertunjukan bersama keluarga yang juga berlatar belakang musik. Sebagai penyanyi, penari, dan aktor yang handal, Graeme tampil untuk pertama kali sebagai pemeran utama di tahun 2002 dalam pertunjukan Oliver. Dan setelah itu, Graeme pun memiliki banyak pengalaman dalam dunia pertunjukan, antara lain sebagai salah satu dancer dalam tour Ricky Martin dan pemeran Simba Dewasa dalam pertunjukan Lion King Broadway di Australia. Selain memiliki bakat menyanyi, menari, dan berakting, Graeme juga memiliki keahlian akrobatik dan parkour yang tentu akan sangat mendukung dalam pertunjukan Aladdin ini. 




Princess Jasmine diperankan oleh Shubshri Kandiah, yang merupakan seorang wanita yang berdarah India. Shubshri mendalami musical theatre di Queensland Conservatorium Griffith University, dan lulus di tahun 2017. Shubshri pun sudah punya berbagai pengalaman tampil di beberapa pertunjukan seperti West Side Story, Sweet Charity, The Pearlfishers dan lain-lain. Peran besar pertama setelah Suhbshri lulus universitas adalah sebagai Princess Jasmine di pertunjukan Aladdin ini. 




Genie diperankan oleh Gareth Jacobs, lulusan University of Ballarat di Victoria jurusan musical theatre tahun 2003, memiliki bakat sebagai penyanyi, penari dan aktor yang sangat luar biasa di arena pertunjukan. Gareth memiliki pengalaman sebagai penyanyi utama dan captain vocal untuk Royal Carribbean International and Celebrity Cruises. Pada tahun 2010 Gareth juga merupakan salah satu dari Top 24 kontestan X-Factor Australia. Baru-baru ini, Gareth memerankan Jimmy Early dalam Dreamgirls untuk StageArt. 




Selain berbincang-bincang mengenai pengalaman mereka, saya pun sempat menanyakan mengenai tips untuk dapat tampil sehebat mereka di panggung, karena saya sudah menyaksikan sendiri mereka dengan mudahnya tampil prima di panggung membawakan lagu2 Aladdin pada saat showcase di acara Media Launch tersebut. Mereka menjawab, kita harus membekali diri dengan ilmu yang mendukung dalam melakukan seni pertunjukan, seperti seni olah vokal, seni tari, akting, dan apabila dibutuhkan ditambah dengan skill musik lainnya seperti menguasai alat musik (piano, gitar, dan lain-lain). Setelah itu harus berkomitmen untuk menampilkan yang terbaik untuk penonton, antara lain dengan berlatih dengan serius. Selebihnya, kita harus menikmati kegiatan tersebut (have fun), karena pada prinsipnya kita harus melakukan apa yang kita sukai dan menyukai pada yang kita lakukan. 

Di akhir perbincangan, Graeme, Shubshri dan Gareth berpesan untuk tidak melewatkan pertunjukan Aladdin di Singapura ini, karena selain sudah dapat dipastikan pertunjukan ini akan sangat megah dan spektakuler, kita pun tidak perlu jauh-jauh ke negara-negara di Eropa atau Amerika untuk menikmati pertunjukan tersebut, cukup datang ke Singapura mulai tanggal 21 Juli 2019.




Acara ini diselenggarakan oleh BASE Entertainment Asia.

Video Media Launch ini bisa dilihat di: